SEO teknis adalah bagian dari SEO yang tidak melibatkan konten, tetapi berfokus pada aspek teknis dari website yang mempengaruhi bagaimana mesin pencari seperti Google mengindeks dan merayapi situs kamu.
Bayangkan mesin pencari sebagai robot yang mengunjungi websitemu, membaca kontennya, dan menilainya apakah relevan dan berkualitas. Nah, SEO teknis memastikan website kamu mudah diakses, cepat, dan rapi agar robot ini bisa melakukan pekerjaannya dengan maksimal.
Mungkin terdengar teknis (hehe), tapi jangan khawatir. Dengan langkah-langkah yang akan kita bahas, kamu bisa membuat situsmu lebih “ramah mesin pencari” tanpa harus jadi ahli kode!
Menurut Neil Patel, seorang pakar SEO terkenal, “SEO teknis adalah fondasi dari sebuah situs web yang optimal, memastikan bahwa halaman dapat diakses oleh crawler dan menawarkan pengalaman pengguna yang solid.” Jadi, jangan sampai remehkan bagian ini!
Sitemap dan Robot.txt: Apa dan Bagaimana Menggunakannya
Oke, mari kita mulai dengan dua elemen penting dalam SEO teknis: sitemap dan robots.txt.
Sitemap: Ibarat peta jalan bagi mesin pencari. Sitemap memberi tahu mesin pencari halaman mana saja yang ada di website kamu dan mana yang penting untuk diindeks. Sitemap ini biasanya berupa file XML yang kamu submit ke Google melalui Google Search Console.
Tips: Gunakan alat seperti Yoast SEO di WordPress untuk secara otomatis membuat sitemap.
Contoh sederhana: Jika kamu punya 50 halaman di website, dengan sitemap kamu bisa memberi tahu Google mana halaman yang utama, seperti halaman produk atau artikel blog, sehingga Google dapat dengan mudah mengindeksnya.
Contoh kasus: Jika kamu memiliki halaman login atau halaman yang berisi data sensitif, pastikan untuk melarang Google merayapi halaman tersebut.
Robots.txt: File ini memberi tahu mesin pencari halaman mana yang boleh diakses dan mana yang tidak boleh. Misalnya, kamu mungkin tidak ingin Google merayapi halaman admin website kamu, jadi kamu bisa “menutup” halaman tersebut dari mesin pencari menggunakan robots.txt.
Tips: Jangan sembarangan memblokir halaman di robots.txt. Pastikan kamu hanya menutup halaman yang benar-benar tidak relevan untuk pencarian.
Pentingnya Mobile-Friendly Website
Sudah bukan rahasia lagi kalau kebanyakan orang mengakses internet melalui smartphone. Bahkan, Google sendiri sudah mengubah cara mereka merayapi website dengan menggunakan mobile-first indexing, yang berarti Google melihat versi mobile dari website terlebih dahulu sebelum menilai versi desktop. Jadi, jika website kamu tidak mobile-friendly, kamu mungkin kehilangan banyak peluang.
Saya mengambil info data dari Statista, 50% lebih kunjungan website di internet sumbernya dari perangkat mobile. Jadi, membuat situs yang ramah mobile bukan lagi opsi—itu keharusan.
Untuk memastikan website kamu mobile-friendly:
- Gunakan desain responsif: Desain responsif adalah desain yang otomatis menyesuaikan tampilan website sesuai dengan ukuran layar. Jadi, baik pengguna desktop maupun pengguna smartphone bisa melihat konten dengan nyaman.
- Uji website kamu di alat mobile-friendly Google: Google punya alat gratis yang bisa kamu gunakan untuk mengecek apakah website kamu sudah ramah mobile atau belum. Cukup masukkan URL website kamu di Google Mobile-Friendly Test, dan kamu akan mendapatkan hasil serta saran perbaikan jika diperlukan.
- Perhatikan kecepatan loading di mobile: Website yang lambat diakses di perangkat mobile akan menyebabkan pengunjung kabur sebelum sempat membaca kontenmu. Ini bisa memperburuk bounce rate, yang tentu saja buruk untuk SEO. Gunakan alat seperti Google PageSpeed Insights untuk mengukur kecepatan website kamu.
HTTPS dan Keamanan Website
Keamanan juga merupakan aspek penting dalam SEO teknis. Google secara eksplisit menyatakan bahwa website yang menggunakan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) memiliki keuntungan dalam peringkat SEO dibandingkan website yang hanya menggunakan HTTP. HTTPS melindungi data pengunjung website dengan enkripsi, sehingga lebih aman.
Kenapa HTTPS penting?
- Keamanan Pengguna: HTTPS melindungi data sensitif seperti informasi kartu kredit atau login pengguna dari peretas.
- Kepercayaan Pengunjung: Pengguna lebih cenderung mempercayai website yang menampilkan ikon gembok hijau di browser mereka. Ketika mereka melihat “Not Secure” di URL bar, mereka mungkin akan meninggalkan website, yang bisa merusak kredibilitas website kamu.
- Sinyal SEO: Google menegaskan bahwa HTTPS adalah salah satu faktor peringkat. Jadi, jika websitemu belum menggunakan HTTPS, sekarang adalah waktu yang tepat untuk beralih!
Optimasi Struktur URL
Struktur URL adalah hal kecil yang sering diabaikan, tapi sebenarnya bisa memberikan pengaruh besar terhadap SEO. URL yang rapi dan deskriptif memudahkan mesin pencari untuk memahami isi halaman kamu, dan juga membantu pengunjung untuk tahu apa yang akan mereka temukan di halaman tersebut.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengoptimalkan URL:
- Gunakan kata kunci dalam URL: Pastikan URL kamu mengandung kata kunci yang relevan dengan konten halaman. Hindari penggunaan karakter acak atau angka yang tidak memberikan konteks.Contoh: URL seperti www.website.com/cara-merawat-sepatu lebih baik dibandingkan www.website.com/page1234.
- Buat URL pendek dan sederhana: URL yang terlalu panjang atau rumit bisa membingungkan mesin pencari dan pengunjung. Buat URL yang singkat dan mudah dipahami.Contoh: www.website.com/tips-merawat-sepatu lebih mudah dibaca daripada www.website.com/tips-merawat-sepatu-agar-awet-tahan-lama-dan-tidak-rusak.
- Gunakan tanda hubung, bukan garis bawah: Google merekomendasikan penggunaan tanda hubung (-) untuk memisahkan kata dalam URL, bukan garis bawah (_).
Kecepatan Website: Kenapa Cepat Itu Kunci?
Kecepatan website adalah salah satu faktor SEO teknis yang paling penting. Pengunjung tidak suka menunggu lama untuk memuat sebuah halaman, dan Google juga tidak akan menempatkan website yang lambat di peringkat atas.
Menurut Google, jika halaman website memuat lebih dari 3 detik, 53% pengunjung akan meninggalkannya. Bayangkan berapa banyak pengunjung potensial yang bisa kamu kehilangan hanya karena halamanmu lambat!
4 Cara agar website kamu makin ngebut:
- Optimalkan gambar: Gambar yang terlalu besar bisa memperlambat waktu muat halaman. Gunakan alat seperti TinyPNG untuk mengompres gambar tanpa mengorbankan kualitas.
- Gunakan caching: Caching menyimpan versi statis dari halaman website kamu, sehingga tidak perlu memuat ulang setiap kali ada pengunjung baru. Kamu bisa menggunakan plugin seperti W3 Total Cache di WordPress.
- Gunakan Content Delivery Network (CDN): CDN membantu menyebarkan kontenmu melalui server di seluruh dunia, sehingga pengunjung di lokasi mana pun dapat mengakses website kamu dengan cepat.
- Minimalkan penggunaan plugin yang tidak perlu: Jika kamu menggunakan platform seperti WordPress, terlalu banyak plugin bisa memperlambat waktu muat halaman. Hapus plugin yang tidak lagi kamu butuhkan.