Setelah mempelajari konsep-konsep dasar SEO, saatnya kita bicara soal aksi.
Mungkin kamu sudah paham tentang apa itu SEO, pentingnya riset kata kunci, atau bagaimana mengoptimalkan kecepatan website.
Tapi pertanyaan besar berikutnya adalah: Bagaimana caranya mulai mempraktikkan semua ini?
Di artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah SEO praktis yang bisa langsung kamu terapkan, terutama jika kamu seorang pemula.
Jangan khawatir, SEO bukan sesuatu yang harus kamu pelajari bertahun-tahun sebelum bisa memulai.
Justru, semakin cepat kamu menerapkan tips-tips ini, semakin cepat pula kamu akan melihat hasilnya.
1. Langkah Mudah Memulai SEO untuk Website Baru
Ketika kamu baru saja memulai sebuah website, ada banyak hal yang mungkin membingungkan. Bagaimana cara agar websitemu muncul di Google? Apa yang harus dilakukan lebih dulu?
Nah, berikut ini beberapa langkah mudah yang bisa kamu lakukan untuk memulai SEO di website baru:
1.1. Install Plugin SEO (Jika Menggunakan WordPress)
Jika kamu menggunakan WordPress, ada beberapa plugin SEO yang bisa memudahkanmu dalam mengelola SEO on-page dan teknis. Salah satu yang paling populer adalah Yoast SEO atau Rank Math. Plugin ini akan membantu kamu mengoptimalkan title tag, meta description, sitemap, dan lain-lain dengan mudah.
Tips: Coba juga plugin SEO lainnya yang sesuai dengan kebutuhanmu, seperti All in One SEO Pack.
1.2. Pastikan Website Terindeks oleh Google
Langkah pertama yang paling penting adalah memastikan website kamu terindeks oleh Google. Untuk melakukannya, submit websitemu melalui Google Search Console. Di sini kamu bisa mengirimkan sitemap yang telah dibuat oleh plugin SEO atau secara manual.
Kamu bisa memulai di sini: Google Search Console.
1.3. Optimalkan Halaman Utama (Homepage)
Pastikan halaman utama websitemu mencakup kata kunci utama yang kamu targetkan. Sertakan kata kunci ini di title tag, meta description, dan konten. Selain itu, pastikan halaman utama menjelaskan secara singkat apa yang websitemu tawarkan dan menarik perhatian pengunjung.
Tips: Buat title tag yang jelas, singkat, dan mencakup kata kunci utama. Misalnya, jika kamu memiliki website tentang pelatihan SEO, title tag yang baik bisa seperti “Pelatihan SEO untuk Pemula | Panduan Mudah Memulai”.
2. Optimasi Konten untuk Artikel Blog
Setelah halaman utama, artikel blog adalah tulang punggung SEO bagi banyak website. Konten yang berkualitas bisa mendatangkan banyak pengunjung organik jika dioptimalkan dengan baik. Berikut cara mengoptimalkan artikel blog untuk SEO:
2.1. Riset Kata Kunci
Sebelum mulai menulis, lakukan riset kata kunci terlebih dahulu. Pilih kata kunci yang relevan dengan topikmu dan memiliki volume pencarian yang cukup tinggi, tapi tetap kompetisi rendah.
Kamu bisa menggunakan alat seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, atau Ahrefs untuk menemukan kata kunci yang tepat.
Tips: Fokus pada long-tail keywords (kata kunci panjang) yang lebih spesifik, misalnya “cara membuat blog SEO-friendly” daripada hanya “SEO”.
2.2. Gunakan Kata Kunci dalam Title Tag dan Meta Description
Setelah menentukan kata kunci, pastikan kata kunci tersebut ada dalam title tag dan meta description artikelmu. Ini adalah salah satu cara utama Google mengetahui topik artikelmu.
Contoh: Jika artikelmu tentang “Cara Membuat Blog SEO-Friendly”, pastikan kata kunci ini muncul di judul, seperti “Cara Membuat Blog SEO-Friendly: Panduan Langkah demi Langkah”.
2.3. Gunakan Heading Tags (H1, H2, H3)
Heading tags membantu struktur kontenmu lebih rapi dan mudah dipahami oleh pembaca serta mesin pencari. Gunakan H1 untuk judul utama, H2 untuk subjudul, dan H3 untuk bagian yang lebih detail di dalam subjudul.
Tips: Jangan lupa untuk memasukkan kata kunci utama atau variasi dari kata kunci tersebut di dalam subjudul (H2).
2.4. Internal Linking
Internal linking adalah cara untuk menghubungkan satu halaman di website kamu ke halaman lainnya. Ini membantu Google memahami struktur websitemu dan bisa meningkatkan dwell time (waktu yang dihabiskan pengunjung di situs).
Contoh: Jika kamu menulis artikel tentang “Tips Membuat Blog SEO-Friendly”, tautkan ke artikel lain yang relevan di websitemu, seperti “Panduan Riset Kata Kunci untuk SEO”.
Brian Dean dari Backlinko mengatakan, “Internal linking adalah salah satu teknik SEO yang paling mudah dan cepat untuk meningkatkan peringkat halaman.”
3. Cara Membuat Backlink Sederhana untuk Pemula
Backlink, atau tautan dari website lain ke websitemu, masih menjadi salah satu faktor terpenting dalam SEO. Mungkin terdengar sulit bagi pemula, tapi ada beberapa cara sederhana untuk mulai mendapatkan backlink berkualitas.
3.1. Tulis Konten Berkualitas Tinggi
Konten yang bagus akan “memasarkan dirinya sendiri”. Jika kamu menulis konten yang informatif dan mendalam, ada peluang orang lain akan menautkannya secara alami. Konten berkualitas bisa berupa panduan, riset, infografis, atau studi kasus.
Tips: Fokus pada konten evergreen, yaitu konten yang tetap relevan dalam jangka panjang.
3.2. Guest Blogging
Menulis artikel tamu untuk blog atau website lain adalah cara yang efektif untuk mendapatkan backlink. Cari blog yang relevan dengan niche kamu dan tawarkan artikel berkualitas. Pastikan kamu menautkan websitemu di dalam artikel atau di bagian bio penulis.
3.3. Cek Broken Links di Website Orang Lain
Ini adalah trik cerdas yang sering digunakan oleh para ahli SEO. Cari website yang memiliki broken links (tautan rusak), lalu tawarkan untuk menggantinya dengan link menuju kontenmu. Kamu bisa menggunakan alat seperti Check My Links atau Ahrefs untuk mencari broken links di website lain.
Neil Patel mengatakan, “Broken link building adalah cara yang efektif untuk mendapatkan backlink sekaligus membantu pemilik website lain memperbaiki pengalaman pengguna mereka.”
4. Meningkatkan Kecepatan Website dalam 5 Langkah
Seperti yang sudah dibahas di bab sebelumnya, kecepatan website adalah faktor penting dalam SEO. Website yang lambat akan ditinggalkan oleh pengunjung, yang tentu saja merusak peringkat SEO. Berikut adalah 5 langkah mudah untuk meningkatkan kecepatan website:
4.1 Gambar
Gambar yang terlalu besar adalah salah satu penyebab utama lambatnya website. Kompres gambar menggunakan alat seperti TinyPNG atau ImageOptim sebelum mengunggahnya ke website. Kamu harus mengubah format ke webp jika ingin mengunggah gambar ke website kamu. Gunakan webpage converter ini
4.2. Gunakan Plugin Cache
Jika kamu menggunakan WordPress, plugin cache seperti W3 Total Cache atau WP Super Cache akan membantu mempercepat waktu loading dengan menyimpan versi statis dari halaman websitemu.
4.3. Gunakan CDN (Content Delivery Network)
CDN membantu menyebarkan konten websitemu melalui server di seluruh dunia, sehingga pengunjung bisa mengakses situs dari lokasi terdekat, yang mempercepat waktu loading.
4.4. Minimalkan Penggunaan Plugin
Terlalu banyak plugin bisa memperlambat website. Hapus plugin yang tidak diperlukan dan pastikan hanya menggunakan plugin yang esensial.
4.5. Optimalkan Kode Website
Periksa kode HTML, CSS, dan JavaScript di websitemu. Ada banyak alat yang bisa membantu meminimalkan kode yang tidak perlu atau terlalu berat, seperti Autoptimize.
5. Rencana 3 Bulan SEO untuk Pemula
Jika kamu ingin menerapkan SEO secara bertahap, berikut adalah rencana 3 bulan yang bisa kamu ikuti:
- Bulan 1: Fokus pada riset kata kunci dan optimasi konten on-page. Mulai dengan halaman utama dan artikel yang paling penting di websitemu.
- Bulan 2: Mulai buat konten baru yang berkualitas tinggi dan mulai membangun backlink. Cobalah menulis artikel tamu atau menjalin hubungan dengan blogger lain di niche kamu.
- Bulan 3: Tingkatkan kecepatan website dan lakukan audit teknis menggunakan Google Search Console. Pastikan semua halaman diindeks dengan baik dan tidak ada masalah teknis yang menghambat.
Kesimpulan
Mulai mempraktikkan SEO tidak harus rumit. Dengan langkah-langkah praktis ini, kamu bisa mulai mengoptimalkan website dari sekarang, bahkan jika kamu seorang pemula.
Ingat, SEO adalah proses jangka panjang, jadi sabar dan terus konsisten dalam memperbaiki dan mengembangkan strategi SEO-mu.
Di bab berikutnya, kita akan membahas tentang perubahan algoritma Google dan bagaimana cara menyesuaikan strategi SEO kamu agar tetap relevan di masa depan.